1. Bisa Melakukan Percepatan diri.
Orang yang unggul memiliki waktu sama tapi isi berbeda. Seperti dalam waktu yang bersamaan. ada yang memanfaatkan waktu untuk main, ada yang tidur, ada juga yang sedang beribadah, contoh lain ketika sepertiga malam terakhir, ada yang bergadang, ada yang tidur pulas, ada juga yang tahajud dan tafakur. Waktunya sama, tapi isi beda.
Semua orang memiliki jatah waktu yang sama 24 jam sehari. Jadi masalahnya bukan waktu tapi siapa yang bisa lebih pintar dalam mengisi waktunya.
Kualitas keislaman seseorang bisa dilihat dari kemampuannya menjauhi perbuatan dan perkataan yang tidak ada manfaat / sia-sia.
2. Bisa Berhasil Memasuki Sistem yang Unggul.
Bergaul dengan penjual minyak wangi, akan ikut harum. bergaul dengan pandai besi akan bau bakaran, bergaul dengan ahli Sholat Tahajud akan terbawa ikut sholat tahajud.
Ibarat naik mobil, tergantung dengan mobil yang ia masuki, ikut dalam satu mobil bila mobilnya pelan, maka akan ikut pelan. bila ikut mobil yang cepat, maka akan kebawa cepat.
Makanya masuk dalam lingkungan sitem yang unggul, kita terbawa unggul.
3. Memiliki Hati yang Bersih (Qolbun Salim).
Orang yang berhati kotor akan kontra produktif, untuk sombong saja bisa cape, untuk riya, ingin dipuji orang itu makan waktu, pikiran dan biaya.
Tapi bagi orang yang berhati bersih, tidak ada waktu untuk riya, sombong, dengki kepada karunia yang diberikan Allah kepada orang lain.
maka orang yang berhati bersih, akan cenderung lebih cepat mendapatkan yang terbaik karena Allah lebih suka kepadanya, dan dia benar-benar efektif menggunakan potensinya.
Oleh : KH Abdullah Gymnastiar, Sumber: smstauhiid.com