Ilustrasi oleh © upi.com

 

Kita perlu sama-sama belajar..
Bahwa tidak semua keinginan harus diwujudkan. Ada kalanya keinginan itu perlu ditahan, ditunda atau bahkan dilupakan.
.
Karena terkadang..

keinginan kita ternyata menyakiti orang lain. Ego kita malah menyakiti perasaan orang-orang yang kita cintai.
.
Guru saya dulu mengingatkan..
“Kalau kamu punya keinginan, tahan dulu sebulan. Kalau setelah sebulan berlalu keinginan mulai menurun.. tandanya sebenarnya kita tidak membutuhkan itu. Alias.. sebenarnya hanya nafsu saja.”
.
.
Sebab ada beberapa keinginan yang akhirnya menghancurkan kita kalau sampai terwujud.
Senangnya tak seberapa, sengsaranya berdampak lama.
.
Ibarat pingin punya kendaraan tapi belum bisa nyetir.. ya perlu ditahan dulu.
Sebab kalau buru-buru dipenuhi, malah jadi sebab celaka.
.
Termasuk ilmu pengelolaan harta juga harus dimiliki..

Agar kelak ketika punya harta, tidak jadi sebabnya masalah.
.
Di situlah peranan sabar dan ilmu..
Sabar untuk tidak terburu-buru memutuskan sesuatu sebelum punya ilmunya.
Atau paling tidak bertanya kepada yang punya ilmu tentang apa yang kita inginkan.
.
Ingat.. hadits Rasululloh shollallahu’alaihi wa sallam..
“Dunia itu penjara bagi orang mukmin..”
.
Namanya penjara, tidak semua hal bebas untuk kita lakukan.

Kita dituntut menahan diri..
.
Terlebih urusan nafsu..
Akan harta, pangkat, syahwat.
Jangan terlalu dikejar.
.
Karena begitu dapat..

bisa jadi sebenarnya bukan kita yang menangkap, tapi kitalah yang sebenarnya sedang tertangkap.
Dan sekali lagi..
Nafsu berhasil menipu kita.
.
Andre Raditya

KONTAK KAMI
Yayasan Generasi Insan Kaffah (Yayasan GIK)
  Jl.Madrasah. Gg.Galur. Griya Insani Kukusan, Blok C2.Kukusan Beji Depok
08128296734
g.insankaffah@gmail.com
DOKUMENTASI

PENGUNJUNG