Hidup Tak Selalu Mudah, Tapi Allah Selalu Ada
Dalam perjalanan hidup, tidak jarang kita merasa letih. Dikhianati orang terdekat, gagal dalam rencana, atau merasa doa-doa tak kunjung dikabulkan. Dunia terkadang terasa sempit dan menyakitkan. Namun, di balik semua itu, satu hal yang tak pernah berubah: Allah tidak pernah meninggalkan kita.
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), sesungguhnya Aku dekat.”
(QS. Al-Baqarah: 186)
Ayat ini bukan sekadar janji, tapi pengingat yang menguatkan. Bahwa dalam titik terlemah kita, saat dunia tampak memunggungi, Allah sedang memeluk kita dalam cara-Nya sendiri.
Sering kali kita kecewa karena harapan tak menjadi kenyataan. Kita bertanya, “Mengapa Allah tidak mengabulkan doaku?” Padahal bisa jadi, dalam ketidakterlaksanaan itu, Allah sedang melindungi kita dari hal yang tak kita ketahui.
“Allah tahu apa yang kamu tidak ketahui.”
(QS. Al-Baqarah: 216)
Rasa kecewa adalah manusiawi. Tapi menyadari bahwa Allah lebih tahu mana yang terbaik, itu adalah iman.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Ketahuilah, sesungguhnya pertolongan itu bersama kesabaran.”
(HR. Tirmidzi)
Kita diperbolehkan menangis, merasa sedih, bahkan mengeluh. Tapi jangan putus hubungan dengan Sang Pemilik segalanya. Dalam tiap tetes air mata yang kita sembunyikan dari dunia, Allah mengetahuinya, bahkan sebelum kita mengucapkannya.
Percayalah, apapun yang Allah tulis untuk kita, selalu berakhir indah—entah di dunia atau di akhirat. Allah tidak menunda tanpa alasan. Ia hanya sedang menyiapkan hati dan waktu yang paling tepat.
“Be patient. Allah never rushes the affairs of His servants.”
— Imam Ibn Qayyim Al-Jawziyyah
Hidup memang melelahkan. Tapi Allah tidak menciptakan lelah tanpa tujuan. Jadikan setiap air mata sebagai pengantar doa, dan setiap kecewa sebagai jalan pulang menuju-Nya. Karena satu-satunya tempat kembali yang tak akan pernah menolakmu—adalah Allah.
“Jangan pernah berharap kepada dunia yang akan mengecewakanmu. Sandarkan hatimu hanya pada Allah, karena hanya Dia yang tahu segalanya tentangmu, bahkan yang tak kamu sadari.”
— Anonim